Assalamualaikum wr wb
Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,
untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan
akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki
tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih
baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan
batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman,
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. :“Mohonllah kepada Allah
pngampunan, kesehatan dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya
Allah tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (Iman) yang
lebih baik daripada kesehatan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah
dari Abu BAkar, sahih sanadnya dari Ibnu Abbas)
Sebagaimana seseorang yang ingin pandai tentu saja harus belajar dan
berusaha mengenal prinsip prinsip hidup sehat setelah itu
melaksanakannya dan inilah beberapa petunjuk Agama yang berhubungan
dengan kesehatan:
MAKANAN
1. Makan jangan Berlebihan
Dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf: 31 Allah SWT. Berfirman: yang artinya
...”Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. 7:31).
Dan dalam surat Thaha ayat 81, Allah SWT. berfirman yang artinya :
“Makanlah di antara rizqi yang baik yang telah kami berikan kepadamu,
dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku,
maka sesungguhnya binasalah ia.” (QS. 20:81), Dalam ilmu kesehatan,
makan dan minum merupakan kebutuhan dalam pemenuhan nutrisi sebagai
penunjang hidup, yang jumlah dan macamnya harus sesuai dengan keperluan
tubuh, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh berlebihan. Yang bila
kekurangan atau berlebihan akan menggangu kesehatan tubuh.
Sehubungan dengan ini Nabi SAW. telah bersabda : “Tidaklah seseorang
manusia memenuhi satu wadah yang lebih buruk daripada perutnya, Cukuplah
bagi anakmanusia beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang
rusuknya, jika memang harus makan banyak maka sepertiga untuk
makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.”
(HR. Tirmidzi: 2302, nasai dari Inbu Majah)
2. Makan Makanan yang Sehat
Allah SWT. Berfirman yang artinya: ” Dan makanlah makanan yang halal
lagi baik dari apa yang Allah telah rizqikan kepadamu, dan bertaqwalah
kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (QS. 5:88) dengan memenuhi
makan yangmemenuhi unsur gizi ini lagi baik (thayyib) diharapkan tubuh
berada dalam keadaan yang optimal sehingga daya tahan tubuh akan bekerja
secara maksimal dalam menolak segala macam penyakit.
3. Di Samping itu pula NAbi SAW. menganjurkan agar mendinginkan makanan atau minuman sebelum dimakan atau diminum
Dengan sabdanya : “Dinginkan makanan dan minuman kamu sesungguhnya tidak
ada kebaikan pada makanan/minuman yang panas.” (HR. Al-hakim dan
Ad-Dailami). Mendinginkannya tidak dengan ditiup dengan nafas karena ini
juga dilarang oleh NAbi SAW. (HR Ibnu Majah)
Dalam bidang Gastroenterologi diketahui bahwa maakanan yang panas dapat
menyebabkan perlukaan pada selaput lendir saluran cerna yang menyebabkan
rasa sakit, perih, rasa panas, kembung, rasa penuh, mual, rasa seperti
diiris Dll.
4. Tidak minum Alkohol dan apa saja yangmerusak tubuh
Allah SWT. Berfirman: “Mereka bertanya tentang khamar dan judi,
katakanlah, pada keduanya ad bahaya yang besar dan pula manfaatnya pada
manusia, dan bahyanya lebih besar darimanfaatnya.” (QS. Al-Baqarah:
219). ada ayat lain dikatakan juga oleh Allah SWT. : “Hai orang-orang
yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk
perbuatan Syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.” (QS. 5:10)
Oleh para ahli, alkohol dapat menimbulkan kerusakan pada seluruh bagian
tubuh manusia, seperti system syaraf, pembuluh darah, jantung, hati dan
saluran cerna dll.
5. Olah raga bermanfaat untuk kesehat
Oleh karenanya, dengan berolahraga yang teratur, terukur dan bersitat
aerobik akan memberikan banyak manfaat antara lain adalah mencegah
kegemukan dengan seqala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih
mengefisienkan kerja otot-otot tubuh seperti otot jantung, otot
pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarkan aliran
darah sehingga suplai zat-zat nutnisi ke sel-sel tubuh serta pembuangan
bahan-bahan sisa dan sel-sel tubuh menjadi lebih baik. Keadaan ini
sangat menguntungkan bagi kesehatan sel-sel tubuh yang menyusun
organ/alat tubuh.
Nabi suka berolah raga. Diriwayatkan oleh Siti Aisyah radhiyallauanha
bahwa beliau suka mengajak Siti Aisyah berlomba lari sejak Aisyah masih
belia sampai tua.
Diriwayatkan pula bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam suka berjalan
kaki walaupun kuda dan unta telah tersedia untuk beliau. Diriwayatkan
pula, bahwa cara jalan Nabi adalah seperti jalannya orang yang menuruni
bukit. Yaitu jalan cepat.
Demikian pula, Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pernah mewajibkan para
orang tua untuk mengajarkan renang dan memanah kepada putra-putrinya.
(HR.Al-Hakim). Lari, jalan cepat dan renang merupakan jenis olah raga
aerobik yang dianjurkan saat ni oleh para pakar kesehatan olah raga
untuk menjaga kebugaran.
6. KETENANGAN JIWA
Ketenangan jiwa diperlukan untuk keserasian fungsional organ-organ
tubuh. Sebaliknya ketegangan, kecemasan, emosi, akan menimbulkan
gangguan fungsional pada organ-organ tubuh seperti sistem pencernaan.
pernapasan, jantung, pembuluh darah, syaraf, hormonal dll.
Seorang yang gelisah, gundah, resah hati akan mengalami gangguan
konsentrasi, gangguan tidur, sakit kepala, berdebar, sesak, tidak nafsu
makan, mulas, mencret, sering mau kencing, dan keluhan keluhan lain,
sehingga akan mengganggu aktifitas hariannya.
Ketenangan hati diperlukan untuk kesempurnaan / kelancaran kerja seluruh alat tubuh.
Membaca serta memahami Al-Qur’an atau dzikrullah bagi seorang mukmin merupakan obat untuk ketenangan hatinya.
Dalam Al-Quran, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,
“Wahai sekalian manusia telah datang kepadamu pelajaran (Al Quran) dari
Tuhanmu, dan sebagai obat untuk yang ada dalam dada (“qalbun”/ hati),
dan petunjuk serta rahmat bagi mereka yang beriman. “(Yunus;57).
Di surat lain, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,
“Orang-orang yang beriman akan menjadi tenang hatinya dengan dzikir
kepada Allah, Ketahuilah bahwasanya dengan dzikir kepada Allah hati akan
menjadi tenang.” (QS.Ar-Raad: 28).
Demikian jaminan Allah bagi orang yang beriman.
Seorang yang benar-benar beriman menurut firman Allah Subhanallahu wa
Ta’ala yang artinya, “Adalah mereka yang apabila disebut nama Allah
bergetarlah hatinya, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah
bertambahlah keimanannya, dan kepada Tuhannya mereka bertawakkal,
mereka mendirikan shalat dan menginfaqkan sebagian rezekinya,
demikianlah orang yang benar-benar beriman (QS. Al-Anfal: 2-4).
Orang yang beriman akan terjauh dan perasaan cemas, gelisah, resah, atau
sakit hati yang berlebihan dan semacamnya oleh karena dia percaya
dengan yakin akan adanya Allah yang Mengasih dan Maha penyayang kepada
hambaNya serta percaya akan ketentuan taqdir.
Dalam Al-Qur’an Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,
“Apabila hambaKu bertanya tentang Aku, katakanlah ahwasanya Aku ini
dekat sekali, kukabulkan permohonan hambaKu apabila memohon, maka
patuhlah kepadaKu dan berimanlah kepadaKu. “(QS. Al-Baqarah: 186)
Dengan pernyataan Allah ini seorang mukmin yang bertaqwa kepada Allah
Subhanallahu wa Ta’ala akan selalu dalam keadaan tenang tidak akan
gelisah / resah / cemas walaupun menghadapi situasi yang bagaimanapun,
karena merasa Allah selalu bersamanya dan mendengar serta mengabulkan
permohonan hambaNya.
Menurut para ahli kesehatan, tidur 6 jam sehari diperlukan untuk terapi ketenangan jiwa.
Dalam Al-Quran petunjuk waktu istirahat / tidur untuk orang dewasa yaitu
sesudah Sholat dzuhur (tengah hari) dan sesudah Sholat ‘isya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar