Rabu, 04 Februari 2015

Kesehatan dipandang dalam islam

Assalamualaikum wr wb

Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,  untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman,

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. :“Mohonllah kepada Allah pngampunan, kesehatan dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (Iman) yang lebih baik daripada kesehatan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu BAkar, sahih sanadnya dari Ibnu Abbas)
Sebagaimana seseorang yang ingin pandai tentu saja harus belajar dan berusaha mengenal prinsip prinsip hidup sehat setelah itu melaksanakannya dan inilah beberapa petunjuk Agama yang berhubungan dengan kesehatan:

MAKANAN

1. Makan jangan Berlebihan

Dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf: 31  Allah SWT. Berfirman: yang artinya ...”Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. 7:31).
Dan dalam surat Thaha ayat 81, Allah SWT. berfirman yang artinya : “Makanlah di antara rizqi yang baik yang telah kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.” (QS. 20:81),  Dalam ilmu kesehatan, makan dan minum merupakan kebutuhan dalam pemenuhan nutrisi sebagai penunjang hidup, yang jumlah dan macamnya harus sesuai dengan keperluan tubuh, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh berlebihan. Yang bila kekurangan atau berlebihan akan menggangu kesehatan tubuh.
Sehubungan dengan ini Nabi SAW. telah bersabda :  “Tidaklah seseorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih buruk daripada perutnya, Cukuplah bagi anakmanusia beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang rusuknya, jika memang harus makan banyak maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Tirmidzi: 2302, nasai dari Inbu Majah)

2.  Makan Makanan yang Sehat

Allah SWT. Berfirman yang artinya: ” Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizqikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (QS. 5:88) dengan memenuhi makan yangmemenuhi unsur gizi ini lagi baik (thayyib) diharapkan tubuh berada dalam keadaan yang optimal sehingga daya tahan tubuh akan bekerja secara maksimal dalam menolak segala macam penyakit.

3.  Di Samping itu pula NAbi SAW. menganjurkan agar mendinginkan makanan atau minuman sebelum dimakan atau diminum

Dengan sabdanya : “Dinginkan makanan dan minuman kamu sesungguhnya tidak ada kebaikan pada makanan/minuman yang panas.” (HR. Al-hakim dan Ad-Dailami). Mendinginkannya tidak dengan ditiup dengan nafas karena ini juga dilarang oleh NAbi SAW. (HR Ibnu Majah)
Dalam bidang Gastroenterologi diketahui bahwa maakanan yang panas dapat menyebabkan perlukaan pada selaput lendir saluran cerna yang menyebabkan rasa sakit, perih, rasa panas, kembung, rasa penuh, mual, rasa seperti diiris Dll.

4.  Tidak minum Alkohol dan apa saja yangmerusak tubuh

Allah SWT. Berfirman: “Mereka bertanya tentang khamar dan judi, katakanlah, pada keduanya ad bahaya yang besar dan pula manfaatnya pada manusia, dan bahyanya lebih besar darimanfaatnya.” (QS. Al-Baqarah: 219). ada ayat lain dikatakan juga oleh Allah SWT. : “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan Syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu  agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. 5:10)
Oleh para ahli, alkohol dapat menimbulkan kerusakan pada seluruh bagian tubuh manusia, seperti system syaraf, pembuluh darah, jantung, hati dan saluran cerna dll.

5. Olah raga bermanfaat untuk kesehat

Oleh karenanya, dengan berolahraga yang teratur, terukur dan bersitat aerobik akan memberikan banyak manfaat antara lain adalah mencegah kegemukan dengan seqala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih mengefisienkan kerja otot-otot tubuh seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarkan aliran darah sehingga suplai zat-zat nutnisi ke sel-sel tubuh serta pembuangan bahan-bahan sisa dan sel-sel tubuh menjadi lebih baik. Keadaan ini sangat menguntungkan bagi kesehatan sel-sel tubuh yang menyusun
organ/alat tubuh.

Nabi suka berolah raga. Diriwayatkan oleh Siti Aisyah radhiyallauanha bahwa beliau suka mengajak Siti Aisyah berlomba lari sejak Aisyah masih belia sampai tua.

Diriwayatkan pula bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam suka berjalan kaki walaupun kuda dan unta telah tersedia untuk beliau. Diriwayatkan pula, bahwa cara jalan Nabi adalah seperti jalannya orang yang menuruni bukit. Yaitu jalan cepat.

Demikian pula, Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pernah mewajibkan para orang tua untuk mengajarkan renang dan memanah kepada putra-putrinya. (HR.Al-Hakim). Lari, jalan cepat dan renang merupakan jenis olah raga aerobik yang dianjurkan saat ni oleh para pakar kesehatan olah raga untuk menjaga kebugaran.

6. KETENANGAN JIWA

Ketenangan jiwa diperlukan untuk keserasian fungsional organ-organ tubuh. Sebaliknya ketegangan, kecemasan, emosi, akan menimbulkan gangguan fungsional pada organ-organ tubuh seperti sistem pencernaan. pernapasan, jantung, pembuluh darah, syaraf, hormonal dll.
Seorang yang gelisah, gundah, resah hati akan mengalami gangguan konsentrasi, gangguan tidur, sakit kepala, berdebar, sesak, tidak nafsu makan, mulas, mencret, sering mau kencing, dan keluhan keluhan lain, sehingga akan mengganggu aktifitas hariannya.
Ketenangan hati diperlukan untuk kesempurnaan / kelancaran kerja seluruh alat tubuh.
Membaca serta memahami Al-Qur’an atau dzikrullah bagi seorang mukmin merupakan obat untuk ketenangan hatinya.

Dalam Al-Quran, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Wahai sekalian manusia telah datang kepadamu pelajaran (Al Quran) dari Tuhanmu, dan sebagai obat untuk yang ada dalam dada (“qalbun”/ hati), dan petunjuk serta rahmat bagi mereka yang beriman. “(Yunus;57).
Di surat lain, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Orang-orang yang beriman akan menjadi tenang hatinya dengan dzikir kepada Allah, Ketahuilah bahwasanya dengan dzikir kepada Allah hati akan menjadi tenang.” (QS.Ar-Raad: 28).
Demikian jaminan Allah bagi orang yang beriman.

Seorang yang benar-benar beriman menurut firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang artinya, “Adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetarlah hatinya, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah bertambahlah keimanannya, dan kepada Tuhannya mereka bertawakkal, mereka mendirikan shalat dan menginfaqkan sebagian rezekinya, demikianlah orang yang benar-benar beriman (QS. Al-Anfal: 2-4).
Orang yang beriman akan terjauh dan perasaan cemas, gelisah, resah, atau sakit hati yang berlebihan dan semacamnya oleh karena dia percaya dengan yakin akan adanya Allah yang Mengasih dan Maha penyayang kepada hambaNya serta percaya akan ketentuan taqdir.

Dalam Al-Qur’an Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Apabila hambaKu bertanya tentang Aku, katakanlah ahwasanya Aku ini dekat sekali, kukabulkan permohonan hambaKu apabila memohon, maka patuhlah kepadaKu dan berimanlah kepadaKu. “(QS. Al-Baqarah: 186)
Dengan pernyataan Allah ini seorang mukmin yang bertaqwa kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala akan selalu dalam keadaan tenang tidak akan gelisah / resah / cemas walaupun menghadapi situasi yang bagaimanapun, karena merasa Allah selalu bersamanya dan mendengar serta mengabulkan permohonan hambaNya.

Menurut para ahli kesehatan, tidur 6 jam sehari diperlukan untuk terapi ketenangan jiwa.
Dalam Al-Quran petunjuk waktu istirahat / tidur untuk orang dewasa yaitu sesudah Sholat dzuhur (tengah hari) dan sesudah Sholat ‘isya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar